Apakah
ketabahan memang harus dibayar? Ketika dibutuhkan, apa mesti harus diambil? Tidak
diragukan lagi bahwa hal itu mesti diambil jika seseorang ingin mimpinya
terealisasi.
Ketika menghadapi
kesulitan dan keruwetan hanya kekuatan manusiawi secara sendirian jarang mencukupi
untuk mencegah ambleknya semangat. Harus
ada sesuatu yang lebih mendalam pada diri yang mampu menahan dan mendorong
melewati pikiran-pikiran kalut dan gagal. Karena bagi orang yang percaya, ada
kekuatan lain yaitu ruhul Kudus..
Tanpa
adanya tuntunan Allah yang menguatkan, manusia akan mudah jatuh kedalam godaan
dan dihantui oleh pikiran-pikiran untuk meninggalkan tujuan. Tetapi arahan
Tuhan memungkinkan seseorang tetap terfokus bahkan disaat-saat kesulitan dan
patah hati.
Tidak
seorangpun yang menikmati kegagalan dan kekecewaan. Hanya orang-orang pilihan
yang mampu menikmati penghinaan yang dialami. Mereka menikmati penghinaan
disebabkan mampu melihat kemuliaan dan nilai yang menyertainya dan memandangnya
sebagai kesempatan untuk membuktikan diri bahwa yang dipilih adalah pandangan
Allah.
Bagaimanapun
nilai yang ditempatkan pada cita-cita akan menentukan tinggi rendahnya kegigihan.
Salah satu pijakan dasar untuk memperoleh dan memelihara kegigihan adalah belajar
bagaimana tetap termotivasi.
Motivasi
mampu menciptakan suasana yang baik dalam membantu mencapai tujuan. Juga memberikan harapan yang
dibutuhkan untuk tetap gigih, tidak goyah betapapun sulitnya hidup ini.
Jika
serius dengan Tuhan, hidup seseorang berubah secara abadi. Seseorang menjadi
lebih sensitif terhadap kehendak-Nya dan rencana-Nya atas hidupnya. Disaat-saat
bersama Allah, kita mengembangkan sebuah kebutuhan yang lebih dalam untuk
mengenal-Nya dan mengalami keintiman secara pribadi.
Ada saatnya
dipertanyakan apakah ada dalam hati semangat untuk mengenal-Nya lebih dalam? Jika
seseorang mempunyai semangat dan cinta untuk Allah, maka cinta kepada Allah
yang telah bersemayam tersebut akan menyemangati seseorang ketika kesulitan
mengemuka. Dan adalah cinta kepada Allah yang telah bersemayam ini yang membuat
seseorang kokoh berada pada jalan yang benar.
Setiap diri siapapun orangnya akan mengalami
saat-saat gagal dan kalah. Bagaimana cara menangani saat-saat tersebut adalah
penting bagi pertumbuhan dan perkembangan spiritual. Jika kita begitu mudah
patah semangat saat kesulitan datang, maka kita ingin lari ketimbang bertahan dan berjalan melewati
kesulitan. Seseorang mesti sadar bahkan saat-saat kritis kelemahan manusiawinya,
Tuhan punya rencana. Salah satu rencana tersebut termasuk menyaksikan kasih-Nya
dan pengampunan kepada yang lain.
Tuhan
mengijinkan seseorang menghadapi kegetiran, jika hal itu membawa seseorang
lebih dekat kepada-Nya. Dia juga tidak mencegah semua penderitaan seseorang
khususnya jika Dia mengetahui hal tersebut mampu mempertajam keyakinan dan
menjadi sebab menghubungkan diri kepada-Nya. Dia juga tidak mencabut musibah
jika Dia mengetahui bahwa hal tersebut akan menjadi perangkat yang menarik
seseorang menuju persahabat yang manis dengan-Nya.
Kemalangan
merupakan perekat yang menyatukan hati seseorang kepada hati-Nya. Inilah
alasannya kenapa seseorang mampu mencapai tujuannya justru ketika kegagalan
tumbuh begitu intensif.
No comments:
Post a Comment